Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan sekolah swasta unggulan nasional yang mengusung konsep sekolah multikultural. Sekolah ini tidak berbasis pada satu agama atau budaya tertentu.Di sekolah ini, setiap siswa mendapat pelajaran agama sesuai agama yang dianutnya. Walaupun jumlah siswa yang beragama tertentu hanya satu atau dua orang, siswa tersebut tetap mendapatkan pelajaran agama sesuai iman atau kepercayaannya.
Untuk para siswa Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang beragama Hindu, pembelajaran Agama Hindu dilakukan dalam bentuk: pemberian materi pelajaran Agama Hindu, baik secara konvensional maupun secara daring atau online. Pelajaran Agama Hindu di Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo lebih ditekankan pada praktik atau skills keagamaan, serta pembentukan sikap-sikap yang positif (karakter) sesuai ajaran Agama Hindu yang bersumber dari kitab suci Weda.
Dalam keseharian pembelajaran Agama Hindu di Sekolah Pembangunan Jaya 2, para siswa diajarkan dan diuji (di-test) membuat canang sari dan kwangen, praktik sembahyang, praktik melafalkan doa(mantra) dan kidung-kidung suci, serta praktik melaksanakan persembahan sehari-hari atau yajna sesa.
Pembentukan sikap-sikap positif atau karakter sesuai ajaran Agama Hindu dilaksanakan dalam bentuk pengucapan salam Agama Hindu, sikap-sikap dalam persembahyangan, berkata-kata yang baik, berperilaku yang baik, serta selalu memikirkan hal-hal yang baik.
Di Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, setiap tahun diselenggarakan kegiatan 5 agama dalam bentuk lomba keagamaan antarsiswa sesuai dengan agamanya masing-masing. Khusus para siswa yang beragama Hindu ditugaskan melafalkan doa (mantra), sloka, dan kidung-kidung suci Agama Hindu. Disamping itu, para siswa mengikuti lomba membuat kwangen, canang sari, dan banten ajuman.
Berada di tengah-tengah lingkungan yang multikultural seperti di Sekolah Pembangunan Jaya 2 kita akan merasakan Indonesia yang penuh keberagaman, toleransi, saling menghormati dan menghargai. Kiranya itulah nilai-nilai luhur bangsa yang harus terus diwariskan kepada setiap generasi bangsa. (Ketut)