Abikoesno Tjokrosoejoso, begitulah nama lengkapnya. Seorang tokoh yang terlibat dalam perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tetapi tidak begitu banyak orang mengenal kiprahnya. Bahkan, mungkin sebagian dari pembaca pun baru membacanya dalam tulisan ini.
Untuk memfasilitasi hal tersebut, pada hari selasa (8/10) Museum Naskah Proklamasi bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan acara diskusi “Sosok dan pemikiran Abikoesno Tjokrosoejoso, tokoh proklamasi dari Jawa Timur” bertempat di Museum Mpu Tantular Sidoarjo. Pada acara ini juga dibagikan komik sejarah tokoh tersebut.
Para siswa yang hadir banyak yang tahu nama beliau, hanya saja belum begitu mengenal bagaimana kiprahnya. Menurut Bimo Agra kelas XI IPS SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang hadir pada kegiatan tersebut berpendapat bahwa komik yang dibagikan memudahkan dalam mempelajari peran beliau walaupun kurang detail tapi cukup membantu dalam memberikan gambaran umumnya.
Hadir sebagai pembicara Dr. Reni Hendrarati Masduchi selaku cucu dari Abikoesno Tjokrosoejoso dan Adrian Perkasa, S.Hub.Int, S.Hum, M.A sebagai pembicara kedua.
Antusiasme nampak dari peserta yang hadir kurang lebih 100an siswa menyimak pemaparan kedua pemateri dengan seksama. Setelah dibuka sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan yang masuk salah satunya dari Ni Putu Vichan siswi kelas XI IPS SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo “bagaimana mengukur Nasionalisme seseorang menurut Abikoesno Tjokrosoejoso?”
Dari sekian pertanyaan yang masuk, Adrian Perkasa menanggapi pertanyaan Ni Putu Vichan dengan menyamakan frekuensi tentang apa itu nasionalisme yang dipahami? Apakah NKRI harga mati? Atau kecintaan terhadap bangsa dan manusianya? Atau yang lain?
Para siswa SMA Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo yang ikut sangat antusias belajar nasionalisme dari tokoh Abikoesno Tjokrosoejoso dan belajar langsung dari ahlinya (EQ)