“We need to do the best we can do, and we mustn’t quit, no matter what.” Prinsip itulah yang saya pegang dalam perjalanan saya meraih prestasi dan prinsip inilah juga yang membentuk diri saya seperti sekarang ini.
Prestasi pertama yang saya raih adalah saat kelas 1 SD. Saya ditunjuk untuk mewakili sekolah saya, SD Pembangunan Jaya 2, untuk mengikuti Festival Baca Tingkat SD/MI Se-Kabupaten Sidoarjo, di Gedung Perpustakaan & Arsip Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2012. Dalam lomba itu, saya mendapatkan juara harapan 3. Walaupun hanya mendapat juara harapan, bagi saya itu sudah cukup menjadi penyemangat untuk memulai perjalanan prestasi saya.
Saya juga mendapatkan support dari keluarga saya untuk mengikuti lebih banyak lomba. Ada beragam lomba yang pernah saya ikuti, contohnya lomba intra sekolah seperti PJ Carnival 2016. Ada juga lomba di luar sekolah seperti Kejurkab Drumband Kabupaten Sidoarjo 2016 dan 2017, Pemilihan Duta Wisata Guk dan Yuk Cilik Sidoarjo 2017 (Top 5), Festival Paduan Suara Universitas Surabaya 2017 Dendang Kencana Kompas Gramedia 2017 dan Olimpiade Matematika ITS 2018.
Pada Juli 2018 saya lulus dari SD Pembangunan Jaya 2 dengan nilai UN tertinggi di SDPJ2. Kemudian saya melanjutkan ke SMP Pembangunan Jaya 2. Di SMP PJ2 saya melihat banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan saya dan melanjutkan prestasi saya, karena pihak sekolah sangat mendukung dan mewadahi murid yang ingin berprestasi dalam berbagai bidang. Beberapa kompetisi yang pernah saya ikuti adalah Mathematics Competition of STKIP Sidoarjo (2019), Kompetisi Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (2019) dan Java English Competition (JEC) UIN Sunan Ampel Surabaya (2019).
Dalam lomba-lomba tersebut bisa dibilang saya masih belum beruntung karena belum bisa lolos ke babak selanjutnya. Tetapi, ketika saya mengikuti EF Regional Spelling Bee Competition 2019,akhirnya saya bisa masuk ke babak final regional. Walaupun tidak lolos ke babak selanjutnya, saya menganggap ini adalah sebuah langkah yang besar dalam perjalanan prestasi saya. Sejak saat itulah saya menjadi lebih semangat dalam mempersiapkan dan mengikuti lomba-lomba selanjutnya. Saya juga sudah mendapatkan beasiswa dari sekolah sebanyak 2 kali, yaitu pada Juli 2019 dan Januari 2020.
Pada September 2019, saya mengikuti OMNAS 9 (Kompetisi Matematika, Sains, Bahasa Inggris Tingkat Nasional ke-9) untuk penyisihan kabupaten Sidoarjo. Tak disangka, saya dan beberapa teman saya lolos ke tingkat provinsi. Kami pun mempersiapkan diri dengan lebih serius untuk menghadapi penyisihan tingkat provinsi Jatim di bulan Desember 2019. Kami belajar dengan keras dengan guru pembimbing kami. Di tingkat provinsi saya berhasil meraih medali perak (Matematika) dan perunggu (Bahasa Inggris). Selanjutnya saya lolos ke tingkat nasional. Saya merasa sangat senang, karena akhirnya usaha saya selama ini terbayarkan. Saya juga merasa sangat gugup, karena saya belum pernah berpartisipasi dalam lomba tingkat nasional.
Pastinya saingan saya berat-berat karena merupakan hasil seleksi tingkat provinsi. Pada hari lomba saya berusaha keras untuk menjawab soal-soal yang diberikan. Pada saat pengumuman, ternyata saya belum beruntung.
Dari kompetisi tersebut, saya bisa belajar bahwa semua itu membutuhkan proses. Saya juga belajar, bahwa untuk mencapai hal yang diinginkan, kita harus bekerja keras terlebih dahulu. Kita tidak bisa diam saja untuk menunggu hal tersebut tercapai, tetapi kita juga harus berusaha untuk mencapainya. Tetap semangat dan jangan mudah menyerah dalam mencapai cita-cita dan meraih prestasi. (Audi)